Catatan Umrah - backdated.
Dari Malaysia, ramai berkirim doa di Raudhah, di depan Kaabah, di Hijr Ismail, di Pancur Emas, di Multazam, di Makam Ibrahim....
Termasuklah Nisha, bila saja memberitahu rakan-rakan dan guru, semua rakan ikut gembira dan berpesan doa - cemerlang PMR, cemerlang SPM, dan macam-macam doa lagi, malahan ada yang minta doakan agar ayahnya membelikan PSP sebagai hadiah...budak-budak...itulah perkara yang diingininya mengikut pemikiran yang masih muda...Saya mengingatkan agar Nisha menulis doa-doa tersebut agar tidak lupa siapa yang meminta apa...penuh 2 muka surat senarainya....dan Nisha membaca doa tersebut satu persatu terutamanya di Raudhah dan di depan Kaabah.
Bagi saya, pesanan doa tidaklah sampai 2 mukasurat, tidak sampai pun 5 orang yang berpesan, dan mudahlah mengingatnya tanpa perlu membaca catatan. Doa-doa itulah yang saya baca khusus di Raudhah, di Hijr Ismail, di Multazam dan di Makam Ibrahim.....kecilnya rasa diri ini, semoga mendapat kemakbulan daripada Allah...maklum sajalah....semua itu harapan, pesanan dan amanah orang...
Mustajabkah doa ku? Sudikah Allah mendengarnya? Sedangkan banyak sangat dosaku....
Pagi itu, selepas tawaf sunat, saya berdoa kesekian kalinya di depan Multazam...doa untuk adik beradik sangat dekat di hati saya....memohon dengan mendalam terasa sayangkan mereka....
Sampai ke bilik, baru sempat membuka telekung tiba-tiba handphone berbunyi nada menerima SMS. Siapalah yang 'tersesat' SMS saya kali ini? Tidak ramai kenalan dan pelanggan yang tahu saya di Mekah, jadi beberapa kali 'tersesat' SMS dan panggilan mereka, ingatkan saya di Malaysia.
"Long, doa Along dah Allah makbulkan. Terima kasih doakan kami. Alhamdulillah, rumah kitorang dah ada pembeli... dah confirm...tolong doakan kitorang dapat loan pulak ye..."
SMS dari Ijun membuatkan saya terduduk sekejap. Memang itulah pesan Ijun, untuk mendoakan agar mudah menjual apartmennya di Shah Alam. Saya mendoakannya sekali ketika di Raudhah, dan baru pagi tadi sekali lagi di depan Multazam. Masya-Allah....mustajab benarkah doaku?
Sungguh! Dalam hati bukan berasa bangga, bercerita inipun bukan mahu menunjuk-nunjuk...Wah! Lihat doaku mustajab...tidak.... Cuma rasa terharu Allah sudi makbulkan....memang benar...jangan sekali-kali bersangka buruk dengan Allah....
Baru sehari sampai ke Malaysia, saya menerima satu panggilan:
"Terima kasih doakan akak, doa Ani (rakan-rakan memanggil saya Ani...) Allah dah makbulkan! Akak baru tengahari ni dapat surat diterima masuk dalam waiting list pergi haji tahun ini....terima kasih doakan akak.... dalam waiting list pun akak dah happy... terima kasih Ani...terima kasih...."
Kak Ida (kakak yang membawa Nisha & Amni ke sekolah) minta sangat mendoakannya berpeluang menunaikan haji tahun ini, sehingga menitik airmatanya berpesan dengan Nisha dan saya sendiri.
Masya-Allah! Alhamdulillah! Apa lagi nikmat Allah yang aku mahu dustakan?
1 comment:
Salam Kak,
Entry ini mmbuat bulu roma sy meremang..subhanallah..gembiranya apabila Allah mendengar doa2 kita..
'Jgn bersangka buruk pada Allah' yes sy yakin..I/Allah
Post a Comment