Lagu Subuh Terakhir sememangnya sangat menyentuh hati saya, pertama kali mendengar dari radio IKIM, terus terpikat dengan liriknya yang sungguh mengesankan...
Pagi tadi, mendengar perkhabaran pemergian Ustaz Asri...masya Allah...siapalah kita untuk mengetahui pagi tadi adalah subuh terakhir...
Setiap Ramadhan, pastinya teringat Rabbani di Singgahsana Hotel. Menjelang Ramadhan ini, hati sudah merancang membawa keluarga berbuka di sana sambil mendengar Rabbani, pastinya mendengar alunan suara Ustaz Asri...
Manalah kita tahu, Ramadhan yang lepas adalah yang terakhir....
Tak perlulah menunggu esok...
Jika bersalah...pohonlah kemaafan...
Jika sayang...katalah sayang...
Ucaplah terima kasih kepada yang memberi...
Peluklah ibu dan bapamu...mungkin itu yang terakhir...
Tak perlulah menunggu esok...
Al -Fatihah untuk Ustaz Asri, semoga rohnya ditempatkan di kalangan para solihin...Amin.
Subuh Yang Terakhir
Rabbani
(Dengar lagu di sini.)
Bilakah kali yang terakhir kau ucapkan sayang
Pada insan yang setia berkongsi susah dan senang
Luahkan isi hati, andainya sudah ditakdir
Tadi subuh yang terakhir
Bila berdekatan kadangnya makin kita leka
Bila bejauhan barulah merindu didada
Selagi berkesempatan ucapkan terima kasih
Andai esok takkan hadir
Tika terkasar bahasa mungkin ada yang terasa
Tapi tak kedengaran rintihan kerna sayangkan dirimu
Namun di hati mampukah dilupakan
Rayulah kemaafan
Jangan sebelum nyawa dipulangkan
Bilakah kali yang terakhir kau kucupi pipi
Ayah bonda yang tak mungkin kau terbalas budi
Tunjukkanlah syukurmu bertuahnya kau dilahir
Tika terkasar bahasa mungkin ada yang terasa
Tapi tak kedengaran rintihan kerna sayangkan dirimu
Namun di hati mampukah dilupakan
Rayulah kemaafan
Jangan sebelum nyawa dipulangkan
Lihatlah saja isterimu berkorban separuh nyawa
Demi menjamin kebahagian anak dan suami tercinta
Buktikan padanya pilihan jodohmu tepat
Sebelum semua terlewat
Lafazkan rasa cinta...andainya sudah ditakdir
Tadi subuh yang terakhir
No comments:
Post a Comment